Prosesor khusus Mac generasi berikutnya yang kemungkinan akan menggunakan nama M2 akan memasuki masa produksi massal pada bulan ini. Untuk masa produksi prosesor ini, setidaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan dan dapat mulai dikirim pada awal Juli.
Bulan juli merupakan waktu yang telah Apple jadwalkan mulai menjual produk MacBook baru pada paruh kedua tahun ini. Sepertinya prosesor M2 menjadi opsi yang tepat sebagai prosesor dalam lini MacBook Apple berikutnya.
Chipset baru ini diproduksi oleh pemasok utama Apple, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., (TSMC). Dengan menggunakan teknologi produksi semikonduktor terbaru yang dikenal sebagai 5-nanometer plus, atau N5P.
Sebelumnya, TSMC telah berhasil memproduksi prosesor M1 dan memulai debutnya akhir tahun lalu. Dengan membawa peningkatan kinerja yang cukup besar dan efisiensi baterai pada produk baru Apple yaitu Mac mini, MacBook Air, dan MacBook Pro 13 inci.
Dan pada minggu lalu, Apple meluncurkan iMac 24 inci dengan desain ulang dan jajaran iPad Pro baru. Dengan produk terbaru ini, Apple menggarisbawahi kemampuan perangkat keras prosesor M1 berbasis 5nm yang sama.
Dengan CPU 8-core, hingga GPU 8-core, Neural Engine 16-core, arsitektur memori terpadu, dan banyak lagi. Apple mengatakan chip M1 memberikan kinerja sistem hingga 3,5x lebih cepat dan kinerja grafis hingga 6x lebih cepat. Serta pembelajaran mesin hingga 15x lebih cepat, sambil memungkinkan masa pakai baterai hingga 2x lebih lama daripada Mac generasi sebelumnya.
Perusahaan mengatakan M1 menawarkan kinerja CPU hingga 85% lebih cepat daripada iMac yang menggunakan chipset Intel, dan kinerja grafis yang dua kali lebih cepat. Pergeseran Apple untuk menggunakan chipsetnya sendiri tentu merupakan pukulan bagi Intel.
Apple mengatakan pada tahun 2020 bahwa akan membutuhkan waktu dua tahun bagi perusahaan untuk sepenuhnya beralih dari chipset Intel ke silikon Apple. Rumor menunjukkan bahwa Mac silikon Apple kedepan akan mencakup model MacBook Pro 14 inci dan 16 inci baru dengan faktor bentuk baru pada awal Q2 2021.