Intel telah berjuang baru-baru ini dengan menyiapkan rencana terkait arsitektur chip yang lebih canggih, tetapi itu mungkin akan segera berubah.
CEO Pat Gelsinger hari ini mengumumkan pada panggilan pendapatan Q2 Intel bahwa “7nm berkembang dengan baik”.
Dan perusahaan bersiap untuk mengumumkan berita tentang bagaimana “mempercepat irama inovasi tahunan dengan kemajuan baru dalam proses dan pengemasan semikonduktor,” di webcast pada hari Senin, 26 Juli.
Pengumuman itu datang bersamaan dengan pendapatan Q2 Intel. Di mana perusahaan semikonduktor berhasil mengalahkan ekspektasi dan menghasilkan pendapatan $18,2 miliar, naik 2 persen dari tahun ke tahun.
Intel juga merasa cukup optimis tentang masa depan. Ini meningkatkan prospek 2021 dengan tambahan $ 1 miliar menjadi $ 73,5 miliar. Mereka sekarang mengharapkan untuk mencapai pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun dibandingkan dengan 2020.
Pendapatan Intel terus meningkat selama beberapa kuartal terakhir, meskipun sering terjadi penundaan dan kegagalan dalam produksi chip 10nm dan 7nm.
Pertumbuhan itu telah didukung oleh lonjakan permintaan untuk komputer pribadi dan chip pusat data pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Yang membuat jutaan orang membeli laptop dan komputer baru untuk membantu pekerjaan jarak jauh dan pendidikan. Serta peningkatan ketergantungan pada layanan cloud.
Dan Intel tampaknya masih mengendarai gelombang itu, mencatat pendapatan $10,1 miliar untuk kelompok komputasi kliennya (naik 6 persen dari tahun ke tahun. Dan rekor Q2 untuk perusahaan), meskipun kekurangan semikonduktor global.
Gelsinger berkomentar selama panggilan telepon bahwa dia “mengharapkan kelangkaan akan turun di paruh kedua [tahun ini, tetapi] itu akan memakan waktu satu hingga dua tahun lagi sebelum industri dapat sepenuhnya memenuhi permintaan.”
Intel menyiapkan rencana kejutan untuk perkembangan chip
Dorongan untuk grup komputasi klien juga membantu Intel menebus pendapatan yang lebih lambat dari grup pusat datanya, yang turun 9 persen tahun-ke-tahun dengan pendapatan $6,5 miliar.
Namun, ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan yang mengesankan untuk segmen PC mulai melambat. Baik IDC dan Gartner mencatat bahwa pertumbuhan penjualan PC telah sangat melambat di Q2. Yang dapat mengindikasikan bahwa peningkatan penjualan di sana akan berkurang dalam beberapa bulan mendatang.
Tahun lalu merupakan tahun yang penuh gejolak bagi Intel. Musim panas lalu, perusahaan terpaksa mengakui bahwa mereka akan sangat menunda arsitektur 7nm yang akan datang untuk prosesor generasi berikutnya.
Berita itu diikuti oleh kepergian kepala perangkat keras perusahaan, Dr. Venkata (Murthy) Renduchintala, dan penggantian CEO Bob Swan dengan Pat Gelsinger (mantan kepala kantor teknologi dan insinyur perangkat keras di perusahaan) dalam upaya untuk memperbaiki mengirimkan.
Gelsinger tidak membuang waktu untuk mencoba membuat perubahan agar Intel kembali ke jalurnya. Dengan mengumumkan inisiatif “IDM 2.0” baru pada bulan Maret yang bertujuan untuk melihat Intel kembali sebagai pemimpin industri dalam pembuatan chip.
Sebagai bagian dari rencana itu, perusahaan akan mengalihdayakan produksi untuk “produk inti dari penawaran komputasi Intel” ke pesaing seperti TSMC dan Samsung mulai tahun 2023.
Intel juga bekerja untuk meluncurkan cabang baru bisnisnya. Intel Foundry Services, yang akan membuat perusahaan mengambil proyek manufaktur untuk perusahaan pihak ketiga. Termasuk investasi $20 miliar untuk memperluas fasilitas manufakturnya di Arizona.
Mengingat permintaan yang luar biasa untuk lebih banyak perusahaan pembuat chip mengingat kekurangan semikonduktor global. Intel Foundry Services bisa menjadi kemenangan besar bagi perusahaan di masa mendatang.
Intel hari ini mengumumkan bahwa mereka memiliki lebih dari 100 pelanggan potensial yang tertarik dengan layanan ini, dan menjanjikan lebih banyak berita pada hari Senin tentang inisiatif baru. Tetapi masih perlu waktu sebelum bisnis itu meningkat.
