Home ยป Microsoft akhirnya akan menutup Internet Explorer pada 2022

Microsoft akhirnya akan menutup Internet Explorer pada 2022

Microsoft akhirnya akan menutup Internet Explorer pada 2022

Setelah lebih dari 25 tahun sebagai salah satu browser terkemuka, Microsoft akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada Internet Explorer untuk selamanya. Pada bulan Juni 2022, Microsoft akan secara resmi menutup browser ini dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah dengan hadirnya Microsoft Edge dengan basis Chromium saat ini telah mendapat respon yang positif dari para penggunanya.

Microsoft telah secara resmi mengumumkan dalam sebuah postingan pada blog, bahwa mereka akan sepenuhnya menarik dukungan untuk Internet Explorer pada 15 Juni 2022. Dan juga Microsoft menjelaskan bahwa layanan online Microsoft akan berhenti mendukung browser tersebut per 17 Agustus 2021.

Microsoft menghentikan dukungan internet explorer

Mengingat saat ini masih ada beberapa situs web dan ekstensions yang masih memerlukan Internet Explorer, Microsoft menunjukkan bahwa browser Edge-nya memiliki dukungan bawaan untuk “Mode IE”. Dukungan ini dapat mengakses sisi dari browser lama dan menggunakannya pada browser yang lebih baru. Microsoft mengutip kompatibilitas, keamanan, dan “produktivitas yang lebih baik” karena alasannya untuk mendorong pengguna ke Edge.

Microsoft Edge memiliki mode Internet Explorer (“Mode IE”) bawaan. Sehingga Anda dapat mengakses situs web dan aplikasi warisan berbasis Internet Explorer langsung dari Microsoft Edge. Dengan Microsoft Edge yang mampu mengasumsikan tanggung jawab ini dan kemampuan lainnya, aplikasi desktop IE 11 akan dihentikan dan tidak didukung pada 15 Juni 2022, untuk versi Windows 10 tertentu.

Kita mengetahui bahwa browser Google Chrome menyalip Internet Explorer sebagai browser paling populer pada tahun 2013. Microsoft juga mengumumkan akhir tahun lalu rencananya untuk menarik dukungan untuk browser Edge asli. Hal ini merupakan upaya pertama perusahaan untuk menggantikan IE dengan Microsoft Edge. Google, terutama, akan menarik dukungan untuk IE 11 di aplikasi Gmail dan Workspace akhir tahun ini.

Microsoft Edge yang berbasis Chromium baru juga telah dengan cepat menjadi browser desktop paling populer kedua tepat di belakang Google Chrome. Tentunya ini yang menjadikan pertimbangan Microsoft untuk lebih fokus pada Microsoft Edge.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *