Agar Ubuntu dapat mengadopsi GTK4 di rilis mendatang, Ubuntu akan membutuhkan versi GTK4 dari tema ikonik Yaru – dan apa yang Anda ketahui: satu sedang dalam pengerjaan!
Ubuntu mengutip kurangnya tema yang kompatibel dalam keputusannya untuk tetap menggunakan GNOME Shell 3.38 dan tidak memperkenalkan GTK4 dalam rilis Ubuntu 21.04 mendatang.
Tapi setengah dari teka-teki testy itu hampir bisa kita pecahkan. Dukungan GTK 4 kini telah hadir pada repo kode Yaru, meskipun memiliki label sebagai pekerjaan yang sedang dalam proses.
Tema Yaru GTK Ubuntu sengaja menempel dekat dengan tema Adwaita hulu yang pengelolaannya oleh GNOME (dan tema yang disukai banyak pengembang aplikasi untuk Anda gunakan).
Sinkronisasi memiliki banyak manfaat, dan telah membantu mengurangi bagian tersulit dari port GTK4 karena tema baru tidak harus memulai pembuatan dari awal.
Tidak banyak pengguna yang akan melihat perbedaan – dan itulah intinya. Pengguna seharusnya tidak dapat mengetahui apakah aplikasi yang mereka gunakan adalah GTK4.
Atau GTK3 (meskipun mereka mungkin dapat mengetahui dari fitur lain yang tersedia pada GTK4, seperti transisi dan media dalam aplikasi, daftar yang dapat kita skalakan, seret dan lepas, shader , dan lainnya).
Ada ruang untuk kesalahan dan perbedaan serta kebiasaan, terutama pada tahap awal ini. Karena adopsi GTK4 semakin cepat dan lebih banyak pengguna bereksperimen dengan GTK4.
Terutama di desktop Ubuntu, tetapi tidak secara eksklusif; Anda dapat menggunakan tema Yaru pada distro Linux lain juga lebih banyak masalah akan terlihat dan kemudian mengalami pembaruan.
Lebih banyak pekerjaan akan membutuhkan ketika rejig desain GNOME 40 selesai karena Shell GNOME ‘baru’ terlihat (dan berfungsi) sedikit berbeda dengan yang sekarang!
Tapi kemajuan untuk memulai di suatu tempat; mengetahui dukungan GTK 4 untuk Yaru sedang dalam pengerjaan (dan terlihat cantik pada poinnya) meyakinkan.
Tentu saja pertanda baik bagi Ubuntu yang membuat peralihan terlambat ke toolkit yang sedang dalam pembaruan Ubuntu 21.10.
GTK4 tema Yaru untuk Ubuntu
Mungkin sejauh ini hanya informasi kecil terkait pengembangan sistem operasi Ubuntu yang merupakan salah satu open source terbesar. Namun, kenyataannya para penggemarnya sangat antusias.
Sebenarnya, jika membandingkan info yang datang. Membahas terkait Ubuntu yang akan mengganti sistem installer itu akan jauh lebih menyenangkan.
Bagaimana tidak, sedangkan itu mengandung banyak unsur termasuk berbagai macam drama. Termasuk dengan mundurnya kepala pengembangan desktop Ubuntu, yaitu Martin Wimpress.
Wimpress sendiri bergabung pada 2019 silam, menggantikan peran Will Coke. Namun pada akhirnya ia juga harus meninggalkan proyek dari Canonical.
