GitHub mengakui bahwa seorang karyawan Yahudi mendapat pemberhenian kerja karena kesalahan dan menawarkannya kembali pekerjaannya.
Berita tersebut muncul setelah perusahaan menyewa firma hukum independen untuk menyelidiki penghentian tersebut. Dan menemukan bahwa “kesalahan yang signifikan telah dibuat”. Kepala SDM perusahaan, Carrie Olesen, juga mengundurkan diri.
CEO GitHub Nat Friedman menulis sebuah pesan internal kepada karyawan pada 16 Januari. Dan mngatakan bahwa perusahaan akan merilis permintaan maaf secara resmi melalui laman blog akhir pekan nanti.
Kemarin malam, penyelidikan mencapai kesimpulan bahwa kesalahan signifikan yang dibuat tidak konsisten dengan praktik internal kami atau penilaian yang kami harapkan dari para pemimpin kami.
Nat Friedman
Dalam postingannya, COO GitHub Erica Brescia berkata: “Kepada karyawan yang ingin kami sampaikan kepada publik: kami dengan tulus meminta maaf.”
GitHub mengakui kesalahan dalam pemberhentian karyawan
Pemecatan kontroversial itu terjadi hanya dua hari setelah karyawan tersebut memperingatkan rekan-rekannya di Washington DC untuk tetap aman dari Nazi. Berita yang pertama kali muncul dari situs Business Insider.
Ia memposting pesan itu pada 6 Januari, hari pemberontakan di Washington DC. Ketika perusuh yang terkait dengan organisasi neo-Nazi menyerbu Capitol.
Peringatan tersebut memicu kritik dari rekan kerja yang tersinggung dengan penggunaan kata “Nazi”. Dan mendorong tim HR GitHub untuk menegur karyawan Yahudi tersebut. Dua hari kemudian, ia menerima pemecatan.
Setelah pemutusan hubungan kerja, sekitar 200 dari 1.700 karyawan GitHub menandatangani surat terbuka yang meminta kejelasan mengapa karyawan tersebut mendapat pemberhentian kerja.
Pekerja juga mulai menggunakan kata “Nazi” berulang kali di Slack, untuk menggambarkan para perusuh di DC.
Orang lain telah mengatakan demikian, tetapi saya sendiri hanya ingin mengatakannya secara eksplisit – saya pikir Nazi hadir untuk beberapa protes pada 6 Januari, dan sangat menakutkan melihat ide-ide itu terpublikasi.
tulis insinyur di Slack
“100% Nazi ada di sana, dan 1000000000% Nazi menakutkan dan tidak cocok di mana pun. KHUSUS DI GitHub! ” menanggapi yang lain.
Dalam catatannya kepada karyawan akhir pekan ini, Friedman menekankan bahwa karyawan (yang oleh perusahaan mereka sebut “hubbers”) mendapatkan izin untuk berbicara tentang ketakutan mereka terhadap supremasi kulit putih.
“Hubbers bebas untuk mengungkapkan kekhawatiran tentang neo-Nazi, antisemitisme, supremasi kulit putih, atau bentuk diskriminasi atau pelecehan lainnya,” tulisnya.
“Dan tentu saja, kami mengharapkan Hubbers bersikap hormat, profesional, dan selalu mengikuti kebijakan GitHub tentang diskriminasi dan pelecehan.”
