Apple bertanggung jawab atas perangkat keras dan perangkat lunak iPhone dan iPad. Apple tidak mengalami fragmentasi yang berdampak pada perangkat Android. Namun, ada yang mengejutkan yaitu sebuah klaim bahwa 81% perangkat iPhone menjalankan iOS 13.
Angka-angka terbaru yang dirilis pada bulan April menunjukkan bahwa hanya 8,2% dari ponsel Android yang menjalankan OS publik, Android 10. Dan versi terakhir dari Android 11 mungkin kurang dari tiga bulan lagi dari kemungkinan dijatuhkan.
Hari ini, Apple memposting beberapa informasi di situs webnya yang menunjukkan perbedaan besar antara adopsi iOS dan Android. 92% dari semua perangkat iPhone yang diperkenalkan selama empat tahun terakhir menjalankan iOS 13. Sementara 7% menjalankan iOS 12, dan 2% menggunakan iOS 11 atau versi sebelumnya.
Pada saat yang sama, 81% dari semua iPhone aktif memiliki iOS 13 diinstal sementara 13% menjalankan iOS 12, dan 6% menggunakan iOS 11 atau sebelumnya.
Tahun lalu, Apple memperkenalkan sistem operasi iPad khusus yang disebut iPadOS (apa lagi?). 93% dari semua tablet Apple yang diperkenalkan selama empat tahun terakhir telah diinstal iPadOS. 5% dari mereka memiliki iOS 12 yang menjalankan pertunjukan dan hanya 1% yang menggunakan iOS 11 atau lebih lama.
Di antara semua unit iPad aktif, 73% berjalan di iPadOS, 16% bergantung pada iOS 12 dan 11% memiliki iOS 11 atau yang lebih lama diinstal.
Apple Klaim 81% iPhone Menjalankan iOS 13, dan Adopsi iPadOS mencapai 73%
Data ini (81% iPhone Menjalankan iOS 13) dikumpulkan pada 17 Juni oleh Apple dan didasarkan pada model iPhone dan iPad yang memasuki App Store pada tanggal itu. Itu mirip dengan bagaimana Google menghitung angka distribusi Android-nya. Perusahaan melacak build Android yang digunakan oleh ponsel yang mengunjungi Google Play Store pada hari tertentu.
Senin mendatang, Apple akan menyiarkan langsung WWDC ketika Developers Conference tahunan bergerak online berkat coronavirus. Keynote dan Platforms State of the Union akan dialirkan masing-masing pada pukul 10 pagi PDT dan 14:00 PDT. Anda dapat melihat keduanya secara gratis dari aplikasi dan situs web Pengembang Apple, YouTube, dan situs web Apple.
Tipster Jon Prosser pada hari Kamis mengirimkan tweet yang mengisyaratkan perubahan nama utama untuk iOS. Apple diharapkan untuk menjatuhkan nama iOS dan memanggil sistem operasi iPhoneOS sekali lagi.
Dari 2007-2009 Apple menyebut sistem operasi handsetnya iPhoneOS dan mengubahnya menjadi iOS pada 2010. Jika perubahan nama itu terjadi, iPod touch akan menjadi satu-satunya perangkat yang menjalankan iPhoneOS yang bukan ponsel. Dan informasi soal 81% iPhone yang menjalankan iOS 13 seolah menjadi sebuah kode.
Perkiraan Kejutan di WWDC 2020
Akan ada beberapa perubahan lama ditunggu datang ke iPhone dengan iPhoneOS 14 menurut rumor terbaru. Kemungkinan perubahan meliputi beberapa penyesuaian pada layar beranda dan penambahan widget bergaya Android.
Pembaruan juga seharusnya menambah kemampuan offline untuk Siri, includeAR Maps, dan aplikasi penerjemah asli. Kita bisa melihat mode Picture-in-Picture untuk video, kemampuan untuk menarik kembali iMessage yang sudah dikirim, dan aplikasi kebugaran baru.
Kami juga dapat mencari tahu tentang perubahan yang terjadi pada watchOS 7 dengan tambahan utama adalah aplikasi pelacakan tidur asli untuk Apple Watch. Fitur berbagi wajah memungkinkan pengguna untuk membuat tampilan arlojinya sendiri dan membaginya dengan pemilik Apple Watch lainnya.
Dengan Kids Mode, orang tua dapat memasangkan Apple Watch kedua ke iPhone mereka dan memberi mereka kontrol orangtua atas arloji anak-anak mereka. Selain itu, Apple juga akan membahas pembaruan untuk iPadOS, macOS, dan tvOS.
Dan karena kita sedang membahas WWDC, mari kita menyebutkan beberapa perangkat keras yang mungkin diumumkan pada hari Senin. Dan melupakan kabar soal 81% iPhone yang Menjalankan iOS 13. Seperti:
AirTags yang menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, dan chip ultra-wideband U1 milik Apple untuk menemukan item yang ditandai seperti sepeda, tas kerja, anjing, atau apa pun yang dilampirkan tag. Dan Apple AirPods Studio adalah headset nirkabel Bluetooth over-the-ear yang dapat menyertakan Active Noise Cancelling.
