Dengan perusahaan yang berkembang pesat. Zoom harus mengeluarkan banyak modal untuk memeuhi kebutuhan infrastruktur cloud yang baru. Untuk membantunya dengan masalah skala yang berkembang. Dalam pilihan yang mengejutkan, Zoom dilaporkan akhirnya menggandeng kerjasama dengan Oracle Cloud Infrastructure sebagai mitra terbaru.
Zoom telah menjadi layanan konferensi video populer karena sebagian besar dunia telah ditutup karena pandemi. Dan kehidupan harus terus berjalan entah bagaimana. Dan sekarang mereka mengklaim memiliki 300 juta peserta pertemuan per hari. Penggunaan semacam itu memberikan sedikit tekanan pada infrastruktur Anda, dan Zoom jelas diperlukan untuk meningkatkan layanannya.
Yang mengejutkan adalah bahwa Zoom memilih menggandeng Oracle. Yaiut sebuah perusahaan yang pangsa pasar infrastrukturnya terdaftar sebagai pemain yang kuat dalam survei terbaru Synergy Research pada bulan Februari. Jauh di belakang para pemimpin pasar termasuk Amazon, Microsoft, Google, dan bahkan IBM (dan itu mengatakan sesuatu).
Dalam Pilihan yang Mengejutkan, Zoom Menggandeng Oracle
Brent Leary, yang adalah pendiri di CRM Essentials, mengatakan dia melihat ini sebagai langkah untuk menunjukkan bahwa Zoom dapat bergerak melampaui pasar SMB. Dan menjadi pelanggan perusahaan yang kuat, terkait apa pun yang mereka minta.
Saya pikir Zoom menggunakan Oracle karena mereka terbukti di perusahaan dalam hal aplikasi misi kritis yang dibangun di atas basis data Oracle yang berjalan pada perangkat keras Oracle di cloud.
Zoom perlu membuktikan kepada perusahaan bahwa mereka mampu menangani skala dan keamanan data yang diperlukan untuk melampaui apa yang biasanya dibutuhkan UKM.
sebagaimana dikutip dari TechCrunch
Selain itu, Leary berspekulasi bahwa Oracle mungkin telah memberikan Zoom (yang menggandeng-nya) banyak hal untuk menjadi perusahaan populer ke dalam tabel persaingan dan mengalahkan rival seperti Amazon dan Microsoft.
Perlu dicatat bahwa CNBC melaporkan beberapa minggu yang lalu bahwa ketua Oracle Larry Ellison menyebut Zoom sebagai “layanan penting” untuk bisnisnya, serta yang lainnya. Tampaknya di belakang yang hampir tidak kebetulan, karena ia memuji pelanggan hadiah barunya.
Yang lain berspekulasi bahwa itu (Zoom menggandeng Oracle) mungkin ada hubungannya dengan menjauhkan bisnis dari saingan potensial mengingat bahwa Amazon dengan Chime. Serta Google dengan Hangouts dan Microsoft dengan Tim semuanya memiliki produk yang bersaing.
Namun, tidak satu pun dari mereka yang menjadi identik dengan rapat online seperti yang dilakukan Zoom selama krisis ini.
Zoom go public tahun lalu dan telah menjadi raja di pasar konferensi video. Semua itu terlepas dari serangkaian masalah keamanan yang telah berkembang ketika perusahaan ditingkatkan, yang telah mereka atasi.
Tapi, pasar saham rupanya tidak terkesan dengan pilihan itu. Ketika kami melakukan pengecekan, saham Zoom turun 3,38% atau sekitar $ 5,56.
