Mac sebuah sistem operasi milik Apple yang mana selama ini dianggap sebagai sebuah laptop premium. Kini disebutkan bahwa Mac Os rentan malware dan virus.
Di Indonesia, jumlah pengguna Mac sangat identik dengan orang kaya. Dimana tidak semua dapat memiliki produk Apple tersebut, bahkan menggap laptop dengan OS Mac adalah sesuatu yang mewah.
Mac Os Rentan Malware, Bukti Jumlah Pengguna Meningkat?
Dalam beberapa periode sebelumnya, Mac adalah salah satu sistem operasi paling aman setelah Linux. Hal ini lebih disebabkan karena popularitas Windows, kemudian muncul banyak software bajakan sehingga tercipta berbagai virus yang menyerang Windows.
Perusahaan keamanan siber asal Amerika, Malwarebytes melaporkan soal sistem operasi Mac lebih rentan disusupi malware dibanding Windows. Karena, Apple disebut mengabaikan malware yang masuk dan tidak dianggap berbahaya.
Apple Membiarkan Malware Menyusupi Mac Os
Mac Os yang selama dikenal dengan kemanan tingkat tinggi, sekarang ini tidak bisa lagi dikatakan kebal dari serangan malware.
Malwarebytes melaporkan bahwa, ” Mac Os rentan malware serta terdapat banyak adware dan Potentially Unwated Programs (program yang berpotensi tidak diinginkan) dibanding Windows.” Namun, ancaman ini tidak dianggap berbahaya oleh Apple. Sebagaimana dikutip dari US Today.
Laporan lebih lanjut, dikatakan juga bahwa ancaman kejahatan siber yang ditujukan untuk Mac Os naik 40 persen dibanding tahun 2018.
Para ahli kemanan dunia cyber pun mengatakan bahwa jika masih ada pengguna Mac os (rentan malware) yang meyakini bahwa sistem perangkat mereka aman dari malware, bisa dipastikan mereka hanya “berkhayal”.
Mengenal Struktuk Mac Os
Pakar keamanan siber dari Cerberus Sentinel, David Jemmett mengatakan “Mac dibangun pada platform UNIX dengan antarmuka GUI. Peretas berpengalaman telah menembus dan mengambil alih sistem UNIX sejak awal”.
Pengguna termakan mitos bahwa mereka [pengguna Mac] lebih aman daripada PC Windows.
Faktanya, banyak pengguna Mac di luar sana sepenuhnya mempercayai fakta bahwa arsitektur macOS dan jumlah PC Windows yang lebih tinggi akan mencegah pelaku jahat menargetkan mereka.
Windows sendiri juga banyak digunakan oleh banyak perushaan, artinya Windows juga memiliki masalah yang sama seperti Mac.